Maula Merasa Khawatir dengan Masa Depan Kuliahnya
Sebagai anak pertama dari empat bersaudara, Maula Nurlatifah (18 tahun) menjadi tumpuan harapan keluarga agar dapat menyelesaikan kuliah dengan nilai terbaik dan mendapatkan pekerjaan terbaik.
Maula diterima kuliah di Universitas Jendral Soedirman Purwokerto lewat jalur undangan (SNMPTN) dari SMA 4 Muhammadiyah Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur. Karena selama sekolah di SMA 4 Muhammadiyah ia selalu masuk lima besar. Di SMA ia juga menjadi Ketua Konsumsi dan Logistik Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Aktif pula di badan pengumpul dana sosial SMA 4 dan kepanitiaan zakat fitrah. Ia juga sangat aktif di bidang ekstra kurikuler basket. “Terus kalau ada undangan dari sekolah lain atau kampus Maula kebagian jadi wakil sekolah yang mengunjungi,” ujarnya.
Ketua Karang Taruna Kelurahan Batu Ampar Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur tersebut sangat senang begitu mendapat kabar diterima kuliah di Unsoed. Namun ia merasa khawatir terhadap masa depan kuliahnya.
Pasalnya, diterima kuliah apalagi jauh dari rumah tentu saja menambah beban pengeluaran keluarga. Saat ini saja, ayahanda Nurdin Ludiansyah (50 tahun) sudah kewalahan menanggung biaya hidup delapan orang (keluarga inti dan kedua mertua). Penghasilannya sebagai tukang cukur langsung ludes tak ada yang bisa ditabungkan untuk biaya kuliah.
Untuk mengurangi beban keluarga Nurdin, Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) mengajak kaum Muslimin berdonasi melalui program Indonesia Belajar (IB) sehingga Maula dapat meneruskan kuliah untuk menggapai cita-citanya dan kita semua mendapat pahala berlimpah dari Allah SWT karena telah membantu sesama. Aamiin.[]
Donasi yang diperlukan:
Rp 27.085.000 (Biaya Pendidikan 1 Tahun TA 2017-2018)
Mitra Lapang:
Weli Kurniawan
Maula Merasa Khawatir dengan Masa Depan Kuliahnya
Update #1. Maula Bisa Membayar Uang Kuliah
Kuliah merupakan impian Maula Nurlatifah (22 tahun), harapannya setelah lulus kuliah dia bisa memperoleh pekerjaan yang baik sehingga dapat membantu perekonomian keluarga.
(Maula penerima donasi pendidikan)
Ayahnya, Nurdin (52 tahun) sebenarnya sudah tak sanggup membiayai anaknya tesebut. Namun karena keinginan kerasnya itulah akhirnya Nurdin mengizinkan anaknya kuliah. Maula diterima kuliah di Universitas Jendral Soedirman Purwokerto lewat jalur undangan (SNMPTN) dari SMA 4 Muhammadiyah Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur.
Bantuan dari para donatur Badan Wakaf Al Qur’an sangat membantu biaya pendidikan Maula. Dia hanya bisa mendo’akan semoga kebaikan para donatur dibalas pahala berlipat oleh Allah subhanahu wata’ala.
Disclaimer:
Jika hasil penggalangan dana project wakaf/donasi melebihi dari target yang dibutuhkan, maka kelebihan dana project ini akan dialihkan kepada program dan project lain di Badan Wakaf Al Qur’an berdasarkan kebijakan manajemen BWA.